BEIJING, KOMPAS.com – Seorang pria China yang tak memiliki kedua tangan secara total mengemudikan mobilnya sejauh 160.000 kilometer dengan menggunakan kaki hingga dihentikan polisi saat melaju di jalan tol. Demikian laporan media setempat, Kamis (3/7/2014).
“Dalam pemeriksaan itu, polisi menemukan pria itu mengenakan kaus lengan pendek namun tak ada lengan di dalamnya, sementara kaki kirinya memegang kemudi,” demikian situs berita Jingchuwang.
Menurut situs berita itu, pria berusia 45 tahun itu hanya disebut dengan nama Gao, dihentikan polisi di jalan tol di provinsi Hubei, China tengah.
“Polisi kemudian memintanya keluar dari mobil dan melihat dia menggunakan jempol kaki dan jari kedua kaki kanannya untuk memindahkan perseneling ke posisi normal, sebelum menggunakan kakinya itu untuk memutar kunci,” tambah situs berita itu.
Setelah diperiksa polisi Guo ternyata tak memiliki surat izin mengemudi. Sehingga polisi menjatuhkan denda 80 dolar AS atau hampir Rp 900.000 dan memerintahkan Guo menghadiri “pendidikan”.
Polisi itu menambahkan biasanya pengemudi mobil tanpa SIM dijatuhi denda 360 dolar atau hampir Rp 4 juta dan 15 hari dalam kurungan.
Guo kehilangan kedua tangannya saat tersengat listrik tegangan tingga ketika baru berusia tujuh tahun. Dia kemudian belajar menggunakan kedua kakinya untuk menulis, menggosok gigi dan mencuci muka.
Guo dikabarkan hanya membutuhkan waktu satu pekan untuk mahir mengemudikan mobil. Sejak itu Guo sudah mengemudi sejauh 160.000 kilometer tanpa SIM sebelum dihentikan polisi di kota kelahirannya Xiantou.
Namun, kabar ini tidak menjelaskan selama berapa tahun Guo mengemudi sehingga mencapai total jarak tempuh yang mengejutkan itu.
Kejadian semacam ini terbilang kerap muncul di China. Bulan lalu, seorang pria yang tak memiliki lengan dihentikan polisi karena mengemudikan truk di provinsi Hunan. Dan pada 2008, seorang pria tanpa lengan juga ditemukan polisi sedang mengemudikan mobil SUV.