BEIJING, KOMPAS.COM – China mulai menyisir wilayah utara teritori mereka untuk mencari pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370, seperti dilaporkan media setempat.
Pencarian internasional atas pesawat itu telah diperluas ke dua koridor udara, yaitu ke utara dan selatan dari lokasi terakhir pesawat.
China mengatakan tidak ada temuan yang mengindikasikan salah satu penumpang berkebangsaan China terkait dengan terorisme.
Pesawat itu hilang pada 8 Maret dengan membawa 239 penumpang. Sebanyak 26 negara terlibat dalam pencarian.
Malaysia mengatakan pesawat itu dialihkan secara sengaja dan mungkin terbang ke utara atau selatan dari posisi terakhir di Selat Malaka.
Upaya pencarian kini fokus pada dua koridor, satu dari perbatasan Kazakhstan dan Turkmenistan hingga ke utara Thailand, dan satu lagi dari Indonesia ke Samudra Hindia.
Para penyidik menjajaki kemungkinan awak pesawat atau individu lain di pesawat, terlibat dalam hilangnya Boeing 777 ini.
Sebanyak 153 orang warga China berada di atas pesawat.